Rabu, 22 Januari 2014

Artikel IBI DARMAJAYA

Sejarah 
 [[Berkas:Gedung_Rektorat_IBI.jpg|350px|thumb|left|Gedung A (Gedung Rektorat IBI Darmajaya) ]]-->Berawal dari niat dan ketulusan hati serta dukungan penuh dari istri tercinta, seorang putra asal Lampung, Hi. Alfian Husin, S.H ingin mengabdi di daerah asalnya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya generasi muda agar dapat berkiprah dan berkompetisi dengan SDM-SDM daerah lain maupun dengan bangsa-bangsa lain dalam rangka menghadapi era kesejagatan.

Kemudian hal ini diwujudkan dalam pendirian Yayasan Pendidikan Alfian Husin melalui Notaris Cahaya Hairani Djausal Zubaidi, S.H akta Nomor 4 (empat) tanggal 5 Januari 1995 berkedudukan di Kotamadya Bandarlampung jalan Teuku Umar No. 93 kelurahan Gedong Meneng kecamatan Kedaton dengan Badan Pendiri Hi. Alfian Husin, S.H, dr. Hj. Yoenidar Karim Alfian, Andi Desfiandi, S.E, MA dan Meizary Alfian, S.E, MBA. Sedangkan badan pengurus adalah Meizary Alfian, S.E. MBA (ketua),firmansyah Yunialfi Alfian (wakil ketua), dr. Lyza Marfianita Rozalinda (Sekretaris I), Dian Septarina, BA(Sekretaris II) dan dr. Hj. Yoenidar Karim Alfian (Bendahara) dan Badang Pengawas terdiri dari Hi. Alfian Husin, SH dan Andi Desfiandi, S.E, MA.

<!--[[Berkas:Gedung_IBI.png|300px|thumb|right|Gedung F (Gedung Raden Saleh, Digunakan Sebagai Gedung Perkuliahan dan Laboratorium)]]-->Seiring dengan visi dan misi Yayasan dan kondisi tantangan kedepan maka berdasarkan hasil rapat yayasan diambil keputusan untuk mengubah susunan badan pengurus dan badan pengawas yang dikuatkan oleh Notaris Cahaya Hairani Djausal, SH akta No. 2 tanggal 23 Januari 1995 dengan susunan Badan Pengurus Hi. Alfian Husin, S.H (Ketua), Meizary Alfian, SE, MBA (wakil ketua), dr. Lyza Marfianita Rozalinda (sekretaris I), Dian Septarina, BA (sekretaris II), dr. Hj. Yoenidar Karim Alfian (bendahara).Sedangkan Badan Pengawas adalah Andi Desfiandi, SE, MBA dan Ir. Firmansyah Yunialfi Alfian. Melalui yayasan ini maka untuk pertama kalinya didirikan Lembaga Pendidikan Tanjung Karang (LPTK) dengan mendapat izin prinsip dan operasional dari DepartemenPendidikan dan Kebudayaan Propinsi Lampung untuk menyelenggarakan kursus komputer dan program pendidikan satu tahun.

<!--[[Berkas:Gedung_IBI2.jpg|200px|thumb|left|Gedung G (Gedung Perkuliahan dan Laboratorium)]]-->Dengan perkembangan lembaga ini (LPTK) serta pesatnya tuntutan masyarakat lampung, maka pada tanggal 5 Juni 1997 didirikanlah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer DARMAJAYA yang lebih dikenal dengan STMIK DARMAJAYA yang dikukuhkan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah II berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 29/D/O/1997 dengan menetapkan sebagai status terdaftar untuk program studi : Teknik Informatika (S1), Teknik Komputer (D3) dan Manajemen Informatika (D3), kemudian sesuai dengan perkembangan lampung dan tuntutan masyarakat, STMIK Darmajaya membuka kembali dua program studi yaitu : Sistem Informasi (S1) dan Sistem Komputer (S1).

Bersamaan dengan usia yang ketiga tahunnya dan terus menerusnya pengembangan bangunan gedung perkuliahan dan pengembangan sarana pendukung lainnya, maka pada tanggal 6 Juli 2000 berdiri lagi Sekolah Tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Darmajaya (STIE Darmajaya) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 101/D/0/2000 dengan menetapkan status terdaftar untuk program studi :Manajemen (S1), Akuntansi (S1) dan Akuntansi (D3).

Darmajaya terus berbenah untuk menjadi lebih baik dalam memposisikan diri sebagai perguruan tinggi yang konsen dengan perkembangan Informatika dan Bisnis. melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nomor 167/D/0/2008 tanggal 20 Bulan Agustus Tahun 2008, status STMIK-STIE Darmajaya berubah menjadi Informatics and Business Institute (IBI) Darmajaya. Perubahan status ini membuktikan bahwa IBI Darmajaya diakui mempunyai keunggulan dibidang Informatika & bisnis dan merupakan wujud kepercayaan pemerintah pusat pada IBI Darmajaya.

 Fakultas Ekonomi dan Binis (FEB)

  • Program Studi Ekonomi Manajemen Strata 1 (Terakreditasi B) [1]
  • Program Studi Ekonomi Akuntansi Strata 1 (Terakreditasi B)[2]
  • Program Studi Ekonomi Akuntansi Diploma 3 (Terakreditasi B)[3]

Fakultas Ilmu Komputer (FIK)

  • Program Studi Teknik Informatika Strata 1 (Terakreditasi B)[4]
  • Program Studi Sistem Informasi Strata 1 (Terakreditasi B)[5]
  • Program Studi Manajemen Informatika Diploma 3 (Terakreditasi C)[6]
  • Program Studi Sistem Komputer Strata 1 (Terakreditasi C)[7]
  • Program Studi Teknik Komputer Diploma 3 (Terakreditasi B)[8]

Program Pascasarjana

  • Pogram Studi Magister Manajemen
  • Pogram Studi Magister Teknik Informatika

Pimpinan

  • Ketua Yayasan Pendidikan Alfian Husin : dr. Hj. Yoenidar Karim Alfian
  • Rektor : DR. Andi Desfiandi, S.E., M.A.
  • Staf Ahli Rektor : Envermy Vem., M.Sc.
  • Wakil Rektor bidang akademik & Riset : Envermy Vem., M.Sc.
  • Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum & Keuangan : Rony Nazar, S.E.
  • Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan : Novita Sari., S.Sos., M.M
  • Dekan Fakultas Ilmu Komputer : Envermy Vem., M.Sc.
  • Dekan Fakultas Bisnis & Ekonomi : Envermy Vem., M.Sc.
  • Direktur Pascasarjana : Prof. Dr. Bambang Soemitro., MS

Referensi 

untuk keterangan yang lebih lengkap anda dapat mengunjungi situs IBI DARMAJAYA silakan klik di sini!!


 HIMA TI DARMAJAYA SUKSES GELAR WORKSHOP ANDROID

Bandar Lampung— Himpunan Mahasiswa Teknik Informasi (HIMA TI), Informatics And Business Institute (IBI) Darmajaya sukese menggelar workshop Android. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan tentang Android dan penguasaan aplikasinya, tersebut diikuti oleh puluhan peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa hingga swasta.

Booming Android hingga kini masih terus diminati oleh masyarakat, tidak hanya kalangan muda kecanggihan  system operasi berbasis linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan computer tablet tersebut, mampu menghipnotis jutaan orang untuk menggunakannya. Hal inilah yang juga melatar belakangi Hima TI untuk menyelenggarakan workshop Andorid tersebut, dalam momen Pekan Inisisasi tahun 2013, pada Kamis (19/12).

“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat bisa mengenal android lebih dalam. Sehingga masyarakat khususnya pengguna, tidak hanya mengenal operating system atau aplikasi yang sedang update, tetapi juga paham cara menggunakannya,” terang Fahmi Ketua pelaksana.
Pada Workshop Android kali ini, mahasiswa mengundang Narasumber dari Android Comunyty Lampung Eko Susanto. Pembicara dari komunitas pencinta Andorid tersebut memaparkan sejumlah materi seputar pengenalan Andorid, dan cara membuat aplikasinya.

Sekertaris pelaksana, Suwarno Dwi Putra menurutkan melalui workshop kali ini peserta dibekali pula tata cara membuat aplikasi yang ada di Android, salah satunya cara membuat kamus bahasa Inggris dan system operasi kalender.

Menanggapi kegiatan HIMA TI, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya, Novita Sari, S.Sos, MM mengaku sangat mendukung kegiatan tersebut. Diakuinya kegiatan ini dapat membantu masyarakat untuk memanfaatkan tekhnologi untuk lebih produktif lagi. “Kemajuan teknologi seharusnya dapat dimanfaatkan untuk menunjang aktifitas masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami berharap akan semakin membuka wawasan masyarakat dan pengguna Android untuk lebih memaksimalkan pemakaian teknologi kepada manfaat yang lebih luas,” terangnya.
IBI DARMAJAYA GELAR WORKSHOP KEWIRAUSAHAAN SEMINGGU 2 KALI
BANDAR LAMPUNG---Informatic and Business Institute (IBI) Darmajaya tidak hentinya mendorong segenap civitas academica untuk senantiasa kreatif dan berwawasan technopreneurship. Untuk mendukung terciptanya perguruan tinggi yang melahirkan lulusan yang kompeten di bidangnya dan berwawasan technopreneurship, IBI Darmajaya secara rutin menggelar workshop atau seminar kewirausahaan bagi para mahasiswanya.
Salah satunya, belum lama ini selama seminggu digelar berturut-turut dua workshop kewirausahaan yang merupakan kerjasama antara Biro Lembaga Pusat Pelatihan Bisnis (BLPPB) IBI Darmajaya melalui Bagian Pusat Pelatihan Information Communication Technology (ICT) bersama dua lembaga pendidikan entrepreneur (kewirausahaan) sekaligus yaitu Young Academy for Entrepreneur (YAFE) serta The New You Institute yang berlangsung di Aula Pascasarjana Gedung B Lantai 3 IBI Darmajaya.
Wakil Rektor III Novita Sari,S.Sos.,MM didampingi Kepala BLPBB Wahyu Kuntarti, SE.,MM mengatakan pihaknya terus mendorong segenap mahasiswa IBI Darmajaya untuk berani menjadi pengusaha muda dan profesional. “Kami terus mengoptimalkan sistem kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan lingkungan perguruan tinggi. Salah satunya, pada pekan lalu, kami menggelar dua kegiatan workshop kewirausahaan bagi mahasiswa. Sehingga, mahasiswa dan lulusan IBI Darmajaya tidak hanya unggul dalam memperebutkan kesempatan kerja namun juga unggul dalam mempersiapkan diri menjadi young entrepreneurs yang siap menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas,” ujarnya, Senin (15/10).
Perwakilan YAFE Welly menyambut baik pihaknya dapat bekerjasama dengan IBI Darmajaya. Dia pun mengajak anak muda Lampung khususnya dan Indonesia, umumnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan dengan berani membuka usaha sendiri. “Untuk menjadi pengusaha muda yang sukses diperlukan keberanian out of the box dan menembus batas saat mahasiswa yang lain hanya memiliki pengharapan untuk bekerja atau menjadi pegawai negeri,” ujarnya.
Menurutnya, saat masih muda peluang sukses menjadi pengusaha justru terbuka lebar karena energi dan semangat yang tinggi. Kuncinya adalah pada perubahan pola pikir (mindset) yang selama ini dibelenggu oleh pendidikan formal dan lingkungan.“Melalui workshop kewirausahaan ini kami ingin memotivasi, memberi peluang, bagaimana mengeksekusi ide, cara memulai, mencari modal, memasarkan hingga memanajemeni usaha dengan baik. Dalam workshop kali ini, YAFE menghadirkan mentor Faisal Hani yang merupakan ustad sekaligus pengusaha kuliner untuk memberikan motivasi dari segi spiritual kepada mahasiswa IBI Darmajaya,” papar Welly.  
Hal senada disampaikan Owner The New You Institute Zulfikar Alimuddin yang didampingi Septian Cahyadi. Pihaknya sangat mengapresiasi workshop kewirausahaan yang digelar IBI Darmajaya. “Dengan adanya workshop ini, kami memuji rasa antusias dan minat tinggi dari para mahasiswa IBI Darmajaya untuk berwirausaha. Itu terlihat saat kami sharing dan diskusi mengenai business planning, pengalaman, serta kendala yang dihadapi mahasiswa saat merintis usaha. Ternyata sudah banyak pula mahasiswa IBI Darmajaya yang berani membuka usaha. Dan keberanian memulai adalah salah satu hal terpenting dalam merintis usaha,” pungkasnya. (humasdj)
UKM DCFC SUKSES GELAR WORKSHOP PERFILMAN BERSAMA SUTRADARA PAKNYANG KUTAI 
BANDAR LAMPUNG---Dua buah film indie karya sutradara nasional ”Paknyang Kutai” menjadi pembuka Pemutaran, Diskusi, dan Workshop Produksi Film 2013 dengan tema “Jangan Buat Film dengan Uang tapi Bikin dengan Kreativitas” yang sukses digelar Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer & Film Club (UKM DCFC) IBI Darmajaya bekerjasama dengan rumah produksi Nusantara Kreatif, belum lama ini. Pemutaran film indie berjudul ”Mutiara di Senja Mahakam” berdurasi 60 menit dan film indie berjudul “Merah Atau Putih” berdurasi 30 menit ini mampu ”membius” puluhan peserta workshop di Aula gedung Pascasarjana IBI Darmajaya.
Ketua Umum UKM DCFC IBI Darmajaya Rahmat Wahyudi mengatakan Bandar Lampung mendapat kepercayaan menjadi kota ke 10 dalam rangkaian roadshow Paknyang Kutai beserta tim Nusantara Kreatif ke seluruh Indonesia. ”Kami bangga UKM DCFC IBI Darmajaya terpilih menjadi tuan rumah untuk tingkat Provinsi Lampung untuk menggelar workshop itu. Selain pemutaran film, digelar pula diskusi perfilman yang menarik perhatian teman-teman komunitas film di Lampung untuk terus bertanya, baik dari segi cerita maupun dari segi teknik pengambilan gambar. Kegiatan yang dilaksanakan pada  7 – 11 Oktober ini juga melibatkan talent-talent di Lampung untuk ikut serta syuting produksi film Paknyang Kutai di Talangpadang Lampung, berjudul “Andai Ayah Masih Hidup”, paparnya.

Pihaknya berharap kegiatan ini dapat menambah pengalaman dan pengetahuan perfilman para moviemaker di Lampung sehingga dapat meningkatkan kualitas film yang akan atau sedang diproduksi. Adapun para peserta workshop berasal dari SMKN 5 Bandar Lampung, SMAN 9 Bandar Lampung, IAIN Raden Intan Lampung, Umitra Lampung, dan sejumlah anggota komunitas film di Lampung. Salah satu peserta workshop, Devi Maharani mengaku senang dapat mengikuti kegiatan UKM DCFC IBI Darmajaya. ”Saya ingin sekali mengetahui bagaimana proses produksi film, mulai penulisan skenario hingga proses editing film, langsung dari sutradara Paknyang Kutai,” ujar siswa SMKN 5 Bandar Lampung.

Sutradara, penulis skenario, sekaligus editor Paknyang Kutai mengaku sangat antusias untuk berbagi pengalaman dengan sineas-sineas muda di Lampung. ”Saya senang sekali dapat berbagi pengalaman di kampus IBI Darmajaya. Selama ini, kendala dalam memproduksi film indie adalah dana dan peralatan. Namun, kita dapat memaksimalkan sumber daya yang kita punya, tanpa melulu memikirkan dana produksi, saya percaya sineas muda di Lampung bisa memproduksi film lebih bagus dan lebih kreatif,” ujarnya.

Pemilik dan pendiri Nusantara Kreatif ini pun mengajak moviemaker di Lampung untuk merubah mindset, berfikir positif, dan terus kreatif memproduksi film. Dalam acara yang berlangsung mulai pukul 13.00 – 17.00 itu, Paknyang Kutai berbagi pengalaman tentang teknik tata cahaya, jenis-jenis peralatan lighting dan pengoperasiannya, tingkat kesulitan produksi film,  proses pengambilan gambar, hingga mencontohkan cara merakit peralatan lighting dan microphone jarak jauh menggunakan peralatan yang ada di lingkungan sekitar.

Paknyang Kutai mengatakan film ”Mutiara di Senja Mahakam” merupakan film yang berlatar belakang budaya sosial masyarakat Kutai Kartanegara - Kalimantan Timur dan bergenre drama perjodohan yang penuh dengan dilema dan intrik antara pengabdian dan keinginan. ”Melalui film ini, kami berupaya untuk melestarikan bahasa daerah yang sudah jauh ditinggalkan,” ujarnya.

Di akhir diskusi, Paknyang Kutai berbagi tips dan trik untuk menjadi sutradara. Menurutnya, untuk menjadi sutradara, bisa dimulai dari menyutradarai diri sendiri. ”Sebaiknya dia bisa memanage diri sendiri untuk menjadi seseorang yang tidak emosional. Hal itu berkaitan dengan men-direct seluruh kru di lapangan yang dapat berjumlah lebih dari 200 orang, jika tidak bisa mengkontrol diri sendiri, bagaimana men-direct seluruh kru di lapangan dengan karakter yang berbeda-beda. Kemudian setelah berhasil menyutradarai diri sendiri dan kru di lapangan, barulah menyutradarai adegan,” pungkasnya. (*)

Jumat, 17 Januari 2014

 ARTIKEL TENTANG E-BANKING

 E-BANKING
Untuk kemudahan dan kenyamanan nasabah, BII mempersembahkan layanan Internet Banking. BII Internet Banking merupakan layanan perbankan melalui internet yang memungkinkan nasabah untuk melakukan berbagai transaksi perbankan setiap saat, tanpa harus mengunjungi kantor cabang BII. BII Internet Banking dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan agar nasabah merasa lebih nyaman dalam bertransaksi.
Keuntungan Menggunakan BII Internet Banking
• Layanan perbankan 24 Jam 
BII Internet Banking beroperasi 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Nasabah dapat melakukan transaksi perbankan dengan mudah, kapan saja dan dimana saja.
• Aman
Sistem pengamanan menggunakan teknologi yang sudah menjadi standar keamanan internet internasional, Security Socket Layer 128 bit encryption,sertifikasi VeriSign dan Two Factor Authentification ( User ID Password dan SMS Token).
• Tidak ada biaya bulanan
Setiap nasabah BII berhak mendapatkan fasilitas ini secara gratis. Biaya hanya dikenakan untuk transaksi pengiriman uang dan pembayaran tagihan, biaya sama besarnya jika transaksi dilakukan di kantor cabang BII.
• Fitur lengkap
Dengan semakin bervariasinya fitur yang tersedia, nasabah dapat melakukan berbagai jenis transaksi melalui BII Internet Banking.
• Kemudahan akses rekening
Nasabah dapat dengan mudah mengakses berbagai jenis rekening yang dimiliki :
  • Rekening Tabungan
  • Rekening Giro 
  • Deposito Berjangka
  • Rekening Kartu Kredit
  • Kartu Kredit
  • Dapat juga melakukan transaksi dengan mata uang yang berbeda (multi currency & cross currency)
  • Selain itu nasabah dapat membuat Recurring transaksi (transaksi yang akan dijalankan secara tetap setiap bulan)​​​
​​​
Contoh-contoh E-banking"
Automated Teller Machine (ATM). Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana.
Computer Banking. Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain.
Debit (or check) Card. Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil) dari rekening banknya.
Direct Deposit. Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah.
Direct Payment (also electronic bill payment). Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke rekening kreditor. Direct payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap transaksi direct payment.
Electronic Bill Presentment and Payment (EBPP). Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut, pelanggan boleh membayar tagihan tersebut secara online juga. Pembayaran tersebut secara elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut.
Electronic Check Conversion. Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (nomor rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana elektronik atau proses lebih lanjut.
Electronic Fund Transfer (EFT). Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening lainnya melalui  media elektronik.
Payroll Card. Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan oelh pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik.
Preauthorized Debit (or automatic bill payment). Bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi pembayaran rutin otomatis yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tangal tertentu dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu (misalnya pembayaran listrik, tagihan telpon, dll). Dana secara elektronik ditransfer dari rekening pelanggan ke rekening kreditor (misalnya PLN atau PT Telkom).
Prepaid Card. Salah satu tipe Stored-Value Card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu.
Smart Card. Salah satu tipe stored-value card yang di dalamnya tertanam satu atau lebih chips atau  microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus (misalnya validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi). Kartu ini bisa digunakan pada sistem terbuka (misalnya untuk pembayaran transportasi publik) atau sistem tertutup (misalnya  MasterCard atau Visa networks).
Stored-Value Card. Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, yang diisi melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain. Untuk single-purpose stored value card, penerbit (issuer)  dan penerima (acceptor) kartu adalah perusahaan yang sama dan dana pada kartu tersebut menunjukkan pembayaran di muka untuk penggunaan barang dan jasa tertentu (misalnya kartu telpon). Limited-purpose card secara umum digunakan secara terbatas pada terminal POS yang teridentifikasi sebelumnya di lokasi-lokasi tertentu (misalnya vending machines di  sekolah-sekolah). Sedangkan multi-purpose card dapat digunakan pada beberapa penyedia jasa dengan kisaran yang lebih luas, misalnya kartu dengan logo MasterCard, Visa, atau logo lainnya dalam jaringan antar bank.


Kamis, 05 Desember 2013

CMS e-commerce (e-bisnis) new

CMS e-commerce adalah software yang dibangun khusus untuk membuat toko di dunia maya atau sering disebut e-Commerce. E-Commerce (Electronic Commerce) sendiri adalah penjualan dan pembelian produk, informasi, dan jasa yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan computer, misalnya internet. Perkembangan internet yang pesat merupakan factor pendorong e-Commerce. Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan jaringan computer di seluruh dunia, sehingga memudahkan interaksi antar pengguna internet.
Dengan menggunakan system computer yang saling berhubungan melalui jaringan telekomunikasi, transaksi dalam bisnis dapat dilakukan secara otomatis dan dalam waktu yang singkat. Dengan e-Commerce, perusahaan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan informasi (iklan), selain itu dengan e-Commerce transaksi bisa berlangsung dengan cepat dan biaya lebih efisien, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.
Sejarah e-Commerce bermula saat Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang membentuk suatu badan bernama Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) yang bertugas mengadakan proyek jaringan komunikasi, yang dinamakan Advanced Research Project Agency (ARPA). Melalui ARPA, dikembangkan lagi jaringan komunikasi Advanced Research Project Agency Network (ARPANET) pada tahun 1969, yang menggunakan computer-komputer PDP-10 dan PDP-11 produksi Digital Equipment Corporation di bawah platform Unix.
Situs e-Commerce adalah situs komersial yang siap menerima order dan dapat diakses dari berbagai wilayah di dunia dengan wilayah waktu yang bermacam-macam. Oleh karena itu, pemilik situs harus mempertimbangkan beban biaya dan wilayah jangkauan distribusi barang produksinya. Sebagian situs e-Commerce membatasi distribusi produk mereka sampai tingkat nasional.
Ada banyak sekali manfaat dari e-Commerce, berikut ini beberapa manfaat atau kelebihan e-Commerce :



  • Tidak memerlukan modal yang besar
Dengan e-Commerce pengusaha tidak perlu mencari lokasi untuk membangun tempat usaha fisik, atau menyewa tempat usaha dan peralatan usaha layaknya tempat usaha konvensional. Jika dibandingkan dengan bisnis konvensional, bisnis online hanya membutuhkan biaya untuk membeli atau menyewa hosting dan domain.


  • Lebih efisien, efektif, dan cepat
Mengingat internet bukan hal yang asing lagi bagi masyarakat, tidak menutup kemungkinan sebagian besar masyarakat menggunakan internet. Toko maya bisa menekan biaya distribusi, selain itu dengan menggunakan e-mail atau chatting, komunikasi, dan pengiriman pesan lebih cepat dan murah.


  • Efisiensi Tenaga Kerja
Bisnis melalui dunia maya hanya membutuhkan beberapa orang saja, jadi lebih hemat tenaga kerja, Anda tidak perlu membayar banyak karyawan.


  • Proses Transaksi lebih mudah dan cepat



KUNJUNGI SELENGKAPNYA KLIK DI SINI!!!!!